Senin, 28 Maret 2011

Pilihan...

memilih untuk menjelaskan dengan menulis..
memilih pilihan kata dengan baris karena paragraf akan terlihat sumpek dan membuat pembaca bosan.
ada pilihan dimana harus bingung akan memakai warna apa dan backgroud apa..
dan akhirnya pilihan harus diakhiri dengan adanya sebuah keputusan.

dan aku mengEnter satu kali sehingga kumpulan kata di atas menjadi bentuk baris demi baris..
Bukan paragraf...
sebagian mengatakan kalau blog ini puisi saat baru pertama kali membukanya.
pilihan mengatakan kalau blog ini sebuah puisi..
hmm..
terima kasih sudah berkomentar..
tentu saja saya memilih untuk mendengarkan dan berusaha menjelaskan...

aku menyebut tulisan-tulisan ini sebuah pandangan.
sebuah keputusan yang aku dapatkan setelah memilih-milih begitu banyak sisi dalam pandangan saya.

dan saya sering menggunakan kata (aku atau saya)
mungkin bagi sebagian orang artinya sama.
tapi saya memilih untuk menempatkan mereka pada kalimat yang memiliki makna dan tujuan masing-masing...
hehe..
saya menulis dalam bentuk baris, bukan paragraf.
saya memilih seperti ini agar pembaca tidak bingung dan saya dapat menjelaskan lebih jelas..

^_^

saya orang yang hidup dalam pikiran yang sangat bercabang.
kadang saya menganggap pikiran saya ini seperti pohon.
mulai dari akar yang begitu banyak, bercabang, pohon dengan liukan yang berbelit dan penuh cabang.
hingga daun dalam tingkatan-tingkatan ranting hingga menemui bunga dan menjadi buah...
ya.
pikiran ini seperti pohon yang besar.
dengan begitu banyak arah dan ketika aku sadar selalu saja ada banyak PILIHAN...

aku ingat lagu Iwan Fals - aku bukan pilihan...
aku senang karena aku mengerti apa yang dia maksud.
apa yang dia maksud betapa tidak nyamannya menjadi pilihan.

apa menjadi pilhan itu buruk.?
tentu saja tidak.
yang buruk itu ketika kita menjadi salah satu pilihan.

hmmm...
semua sikap dan tindakan kita adalah pilihan.
mulai dari pangkal ke ujung.
mulai dari kegagalan sampai kemenangan...
semuanya pilihan..

dan tetap menulis adalah pilihan saya...
sedangkan tetap membaca atau tidak adalah pilihan anda.


pilihan...
saat aku mengulang dan mengulang kata ini dengan lidah saya.
saya menemukan begitu banyak cabang dalam kepala saya.
begitu banyak arah dan makna dari kata ini..

dan aku merasakan adanya pertentangan.

ada kiri ada kanan.
ada tinggal ada pergi.
ada setuju ada menolak.
ada iya atau tidak.
ada kalah atau menang.
ada suka atau benci.
ada sakit ada senang
ada hitam atau putih
ada siang atau malam.
ada tawa dan tangis.
maka ada salah atau benar...


ya..
bagi saya pilihan itu sebuah pertentangan...


saat dimana kita harus menjadi sesuatu yang berbeda.


Dalam bisik-bisik yang tegas.
Pilihan mengatakan kepada saya.

"Hati-hati, aku akan mengambil salah satu bagian dari dirimu"










Tidak ada komentar:

Posting Komentar