Jumat, 18 Februari 2011

Melupakan

Tidak sedikit dari yang telah kulalui ingin kulupakan.. ingin kubuang jauh2. dibinasakan saja... Tapi pada kenyataannya apa aku bisa.??? apa aku berhasil.?

Jawabannya TIDAK...

kenapa.?

karena tanpa sadar, semakin aku berusaha melupakan sesuatu semakin juga aku menanamkan kepedulian terhadap yg kubenci itu.

semakin aku mencoba berlari menjauh dari pikiran-pikiranku, semakin dekat dan kuat pikiran2 itu merangkulku...

Mana mungkin bisa membenci sesuatu jika kita tidak mengingatnya.?
dan bagaimana mungkin kita bisa lupa jika kita membencinya...

Maka itulah inti aku tidak pernah berhasil melupakan sesuatu.
menanam rasa benci atau hanya sekedar tidak suka, dan jika demikian mana mungkin bisa lupa.?!

Lalu.?
apa aku akan terus dikalahkan oleh hal2 tak enak yang tak mampu kulupakan itu.?

TIDAK...

aku sudah pernah melarikan diri.
tidak menerima diriku sendiri...

tapi aku tidak menyerah...

aku berjalan mengelilingi masalahku.
berusaha mencari sudut yang tepat untuk mulai menyikapi masalahku.
tidak mau menyerah meski harus terlalu sering jatuh dan kalah.
terus saja aku berkeliling...

hingga aku mengerti.
dengan sangat sadar memahami...

yang kulakukan dengan MELUPAKAN bukanlah sesuatu yg benar.
yang kulakukan hanya menyakiti diri sendiri seperti merobek-robek luka yang sedang berdarah..
mana mungkin bisa sembuh jika terus seperti itu...

hahahhaha...
aku merobek lukaku dan membuatnya tambah parah.
aku lupa kalau lukapun perlu diperlakukan dengan baik dan ketabahan...
aku hanya terus-terusan menyesali dan mengutuknya...
tidak meluangkan hatiku utk menerimanya ada dalam diriku...

Sebuah kesalahan yang akhirnya membawakanku kebenaran...
memaksaku dengan sekeras-kerasnya utk memahami diriku sendiri..
memahami semua keburukan dan kebaikan yang ada dalam diriku.
memahami seluruh rasa sakit dan seluruh kebahagiaan yg aku miliki..

dan yang terpenting mengajariku bagaimana aku harus memperlakukan rasa sakitku.
Bukan dengan berusaha MELUPAKAN dan MENYINGKIRKANNYA...
tapi aku harus menerima keberadaannya, mengobatinya, lalu memperbaikinya...
dan menempatkannya di tempat yg tepat agar aku bisa maju dengan kekuatan baru dari pergulatan dengan rasa sakit itu...

^_^

pertanyaanya.
Bagaimana bisa aku naik kelas jika sakit ini belum aku sembuhkan.???

Jadi...

rasa sakit itu harus DITERIMA.
PAHAMI...
SEMBUHKAN...
lalu PERBAIKI...

Masih ada satu detik untuk mengubahmu...

maka akan muncul kekuatan baru..

jangan sekali-kali melupakannya.!!!

Kamis, 17 Februari 2011

keseimbangan

Ketika pandanganku menuju arah kiri itu adalah alasan paling kuat aku mengakui keberadaan dari arah kanan. Aku selalu menyadari ada dua hal dalam hidupku ini... sebuah kebenaran yang aku dapatkan ketika aku memahami adanya sebuah kesalahan...

sedikit saja untuk memulai, maka juga sedikit yang akan berakhir...

^_^  ...  -_-